Selasa, 21 Desember 2010

MOTIVASI, KARIR DAN PENGEMBANGAN DIRI

1. Jelaskan dengan singkat tentang diri anda ?
Pertanyaan ini sering diajukan saat awal wawancara. Anda dapat memberikan jawaban dengan menjadikan surat lamaran dan resume anda sebagai dasar. Mengenai latar belakang pendidikan, pengalaman, serta segala kelebihan dan kemampuan (skill) yang anda miliki. Tetapi jangan mengulang secara keseluruhan. Jika pertanyaan ini ditanyakan saat awal wawancara, anda dapat lebih luas dalam memberikan jawaban mengenai diri anda. Tetapi jika anda menjumpai pertanyaan tersebut pada akhir wawancara, jangan banyak mengulang jawaban yang telah anda kemukakan sebelumnya. Gunakan kesempatan ini untuk menambahkan segala kelebihan tentang diri anda yang belum tercakup dalam jawaban anda sebelumnya.
2. Bagaimana anda menggambarkan diri anda sendiri dalam satu kalimat ?
Sama dengan pertanyaan no. 1. Hanya saja saat ini anda harus lebih fokus dalam memberikan penjelasan dengan kata-kata pilihan yang lebih singkat. Fokuskan hanya mengenai kelebihan dan kemampuan (skill) anda.
“Saya adalah orang yang selalu termotivasi untuk meraih cita-cita pada masa depan, dapat bekerja dengan baik secara berkelompok maupun sendiri, memiliki kemampuan memimpin dan bernegosiasi dengan baik serta mampu berkomunikasi dalam tiga bahasa asing secara aktif, lisan maupun tulisan“.
3. Mengapa anda memilih berkarir di perusahaan kami ?
Jangan memberikan jawaban tentang harapan anda yang berhubungan dengan uang, seperti : gaji, bonus, tunjangan atau cuti pegawai. Tetapi karena anda ingin menerapkan ilmu dan kemampuan yang telah anda miliki dengan terus belajar mengenai kemajuan teknologi yang ada di perusahaan tersebut. Yang dapat membuat anda akan selalu belajar hal baru. Dan karena adanya kesempatan memperoleh jenjang karir yang luas dengan dukungan program pengembangan sumber daya manusia yang baik (berilah sedikit contoh dari hasil pengetahuan yang anda peroleh mengenai perusahaan tersebut). Sehingga diri anda akan terus berkembang.
4. Mengapa anda tertarik untuk memilih posisi ini ?
Seperti jawaban untuk pertanyaan no. 3. Tetapi lebih spesifik tentang posisi yang anda tuju karena sudah menyangkut tentang jabatan dan tanggungjawab yang akan anda emban nantinya. Sebutkan bahwa posisi tersebut memiliki kesesuaian dengan latar belakang pendidikan, keahlian serta pengalaman yang anda miliki. Serta adanya kemungkinan untuk mempelajari hal baru yang terus berkembang (sebutkan seperti apa ?) yang ditawarkan melalui posisi tersebut. Sehingga anda akan terus belajar dan selalu memperoleh pengalaman baru.
5. Anda seorang yang baru saja lulus. Apakah anda senang bersekolah di jurusan / universitas tersebut ?
Ya, sangat senang !. Ceritakan mengenai aktifitas anda selama bersekolah, bahwa anda benar-benar menikmati menempuh pendidikan di jurusan / universitas tersebut dan tidak pernah menyesal akan pilihan anda. Anda telah melakukan berbagai aktivitas kampus dan memiliki peran didalamnya (contoh : mendapat kesempatan menjadi asisten dosen, diberi kepercayaan untuk mewakili sekolah dalam mengikuti festival teknologi informasi, dll). Dan anda telah yakin sebelumnya, dapat meraih cita-cita melalui jurusan tersebut pada universitas yang telah anda pilih.
6. Apa yang orang lain katakan tentang diri anda ?
Perusahaan menginginkan pegawai yang tanggap terhadap masalah yang dihadapi perusahaan, program jangka panjang yang dikembangkan serta target yang ingin dicapai. Pertanyaan ini mengenai sikap dan kepemimpinan anda, kemampuan bergaul / bersosialisasi, kerelaan / kepedulian anda terhadap sekeliling. Tetapi tetap tertuju pada kesempatan dalam mengejar cita-cita. Kemampuan anda dalam bernegosiasi, memberikan jalan keluar bagi penyelesaian perselisihan atau kerjasama dalam suatu pengalaman berorganisasi pada kelompok masyarakat dapat anda sebutkan.
7. Mengapa anda memutuskan untuk pindah pekerjaan ?
Seperti jawaban untuk pertanyaan no. 3 dan 4. Anda menginginkan tantangan, kesempatan mengembangkan diri dan jalan untuk meraih cita-cita yang lebih baik, yang anda yakin dapat di peroleh melalui perusahaan yang baru ini.
8. Apa kelebihan dan kekurangan / kelemahan anda ?
Melalui pertanyaan ini pewawancara ingin mengetahui kedewasaan anda. Seberapa jauh anda mampu melihat diri anda sendiri. Jadikan lingkup tugas (job description) sebagai pijakan untuk menjelaskan tentang kelebihan anda, meskipun tidak seluruhnya.
Jangan menjawab anda tidak memiliki kekurangan sama sekali. Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Tetapi yang dimaksud disini adalah bagaimana anda mengatasi kekurangan pada diri anda atau mengisinya dengan hal yang bermanfaat. jadikan kelemahan anda menjadi sesuatu yang bernilai positif. Jangan terlalu banyak menyebutkan kekurangan anda. Satu atau dua hal sudah cukup untuk menjawabnya.
Contoh : “Saat pekerjaan dikantor menumpuk dan jika telah tiba dirumah, saya selalu merasa khawatir akan esok hari. Perusahaan mana yang harus saya survey sebelum saya berangkat untuk menemui nasabah baru dan memulai rapat dengan para undangan ?. Hal ini akhirnya selalu mendorong saya membuat daftar kegiatan agar dapat mengatur waktu untuk besok, meskipun telah larut malam dan dalam kondisi lelah. Terkadang saya merasa terganggu. Tetapi setelah melewati satu hari saja, saya merasakan bahwa apa yang saya lakukan pada malam sebelumnya ternyata berguna bagi saya dalam meraih target“.
9. Bagaimana anda mengukur kesuksesan anda ?
Seperti halnya saat belajar di perguruan tinggi. Contoh : kesuksesan bagi diri anda adalah memenuhi target yang telah anda tentukan sebelumnya selama hal tersebut memenuhi ketentuan yang disyaratkan oleh pihak perguruan tinggi. Yaitu, dapat meraih IPK lebih dari 3.50, lulus dalam waktu 3 tahun atau masuk dalam peringkat lima besar.
Saat ini anda perlu memahami kewajiban yang menjadi tanggungjawab anda nantinya dalam berkarir, sebagai persiapan menjawab pertanyaan ini. Lihatlah dahulu deskripsi pekerjaannya dan pengetahuan anda tentang posisi yang anda tuju. Kesuksesan anda adalah keberhasilan dalam menyelesaikan tugas yang menjadi wewenang anda atau bahkan mencapai prestasi yang lebih tinggi. Pewawancara tidak menitikberatkan pada kewajiban anda. Tetapi lebih kepada rencana bagaimana anda mencapai target yang anda terapkan yang sesuai dengan kemampuan yang anda miliki. Akan lebih baik jika anda sertai dengan contoh keberhasilan dalam mencapai target yang anda tentukan, yang pernah anda raih pada pekerjaan sebelumnya.
10. Berapa lama anda akan tetap bergabung dengan perusahaan kami ?
Pewawancara ingin mengukur motivasi dan tujuan anda dalam berkarir nantinya. Jangan menjawab dengan memberikan jangka waktu tertentu (misal : selama 10 tahun atau selamanya sampai pensiun). Jangan !. Bukankah anda belum pernah bekerja pada perusahaan tersebut ?.
Tetapi tunjukkan keinginan anda dengan jawaban, bahwa selama mendapatkan kesempatan untuk selalu dapat belajar, mengembangkan karir, menerapkan ilmu dan keahlian yang anda miliki, maka untuk apa anda pindah ?. Anda akan tetap bergabung diperusahaan tersebut. Tetapi jika sebaliknya, maka berkarir pada perusahaan lainnya adalah lebih baik bagi anda. Tanpa menunggu waktu lebih lama lagi.
11. Apakah anda juga melamar pekerjaan pada perusahaan lainnya ?
Ya !. Jawab saja dengan jujur. Pertanyaan ini biasanya diajukan kepada seorang fresh graduate. Pewawancara ingin mengukur semangat anda. Bukan berarti jika anda melamar ke beberapa perusahaan akan membuat pewawancara merasa diremehkan. Bukan begitu. Seberapa banyak anda melamar pekerjaan menunjukkan antusiasme anda untuk segera mungkin berkompetisi dalam meraih karir, telah merasa siap untuk masuk ke dalam dunia yang penuh dengan persaingan ini.
Tetapi jika anda bukan fresh graduate dan mendapatkan pertanyaan ini, maka berhati-hatilah dalam menjawab. Jangan memberikan jawaban seperti diatas. Pewawancara ingin mengukur seberapa jauh keseriusan anda, apa yang sebenarnya menjadi motivasi anda melamar pekerjaan pada perusahaan ini ? Jika anda menjawab bahwa anda telah melamar pada beberapa perusahaan, untuk jabatan yang berbeda-beda, hal ini bukan cara yang baik. Akan timbul pertanyaan, ada apa dengan diri anda ?. Bisa jadi, kesan yang muncul adalah anda orang yang memiliki masalah pada pekerjaan sebelumnya. Atau hanya ingin “asal mendapatkan” pekerjaan. Tidak memfokuskan diri dalam berkarir.
12. Seberapa jauh anda mengenal perusahaan kami ?. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan kami ?.
Sebelum proses seleksi dimulai, dapatkan secukupnya informasi tentang perusahaan tersebut di internet, media massa atau melalui presentasi yang disampaikan. Jenis bidang usaha, prestasi, visi dan misi perusahaan dapat anda jadikan sebagai kata kunci dalam memberikan penjelasan anda. Dan disinilah hasil dari persiapan yang anda buat sebelum wawancara akan berguna.
13. Mengapa anda memilih jurusan … (jurusan yang anda pilih saat menempuh pendidikan formal) ?
Karena bidang keahlian yang anda tekuni akan selalu berkembang seiring dengan bertambahnya waktu. Jika berkembang, maka anda akan terus belajar. Dan anda yakin bahwa jurusan tersebut merupakan “jembatan” anda menuju keberhasilan karir. Serta jelaskan, sejauh mana diri anda terbentuk melalui keahlian dan ilmu pengetahuan yang telah anda peroleh selama menekuni bidang tersebut.
14. Mengapa saat kuliah, pada semester kedua anda pindah ke lain jurusan ?
Pewawancara ingin mengetahui sejauh mana loyalitas dan komitmen anda dalam menekuni bidang yang anda pilih.
Anda memang ingin mengembangkan diri anda karena adanya peluang yang lebih baik pada jurusan yang baru (misal, kesempatan berkarir yang dapat meningkat lebih tinggi atau ilmu yang akan dipelajari selalu berkembang lebih dan lebih luas) atau hanya karena faktor lain ?.
15. Jika anda mempunyai waktu senggang setelah bekerja / sekolah, apa yang anda lakukan ?
Pertanyaan ini berfungsi sebagai jeda / istirahat sejenak bagi anda. Pewawancara memberi kesempatan bagi anda untuk menghilangkan ketegangan. Dengan harapan anda dapat lebih tenang saat menjawab pertanyaan lain setelah ini. Tetapi penjelasan anda pada jawaban ini haruslah tetap bertujuan untuk membentuk gambaran bahwa betapa berkualitasnya waktu yang telah anda lewatkan.
Hobi, kegiatan ekstra sekolah, menjalankan bisnis keluarga atau aktifitas sosial yang anda kerjakan selama ini dapat anda ceritakan untuk lebih menggambarkan tentang aktifitas diri anda dalam mengisi waktu luang. Karena pertanyaan ini juga merupakan kesempatan untuk menambahkan kelebihan-kelebihan anda yang belum sempat anda utarakan saat menjawab pertanyaan sebelumnya.
16. Apa yang anda harapkan dari kami / perusahaan ini ?
Jangan memberikan jawaban tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan uang atau cuti pegawai. Bukan itu !. Pewawancara ingin mengetahui seberapa besar keinginan anda untuk berkembang. Ini kesempatan anda untuk berbicara mengenai keinginan anda untuk memperoleh pelatihan, pendidikan, pengembangan diri lainnya (seperti : pertukaran pegawai, kesempatan magang pada perusahaan induk atau cabangnya yang berada diluar negeri) dan perencanaan karir jangka panjang.
Tetapi, sebelumnya anda harus tahu program pengembangan pegawai seperti apa saja yang mungkin ada diperusahaan tersebut. Dan sesuaikan dengan kapasitas anda pada jabatan yang anda duduki nantinya. Sehingga anda tidak kesulitan apabila ditanya tentang satu atau dua jenis program seperti apa saja yang memang ada pada perusahaan tersebut.
17. Apa yang menjadi pertimbangan anda dalam berkarir ?
Tersedianya jenjang karir, penerapan ide dan ilmu pengetahuan, pengembangan diri / kesempatan belajar (pelatihan, jenjang pendidikan yang lebih tinggi). Jangan memberikan jawaban yang berhubungan dengan uang, tunjangan atau kesempatan cuti.
KELUARGA
18. Apakah anda sudah berkeluarga ? Apakah anda bangga / bahagia dengan keluarga anda ?
Perusahaan selalu menginginkan pegawai yang memiliki kondisi stabil. Bukan seorang yang banyak masalah. Dan faktor keluarga adalah salah satu dasarnya, yang juga memiliki peran dalam mendukung karir seseorang. Jika anda merasa bahagia, dengan kondisi keluarga yang tenang akan memungkinkan anda lebih berkonsentrasi akan karir yang ingin anda raih. Tetapi jika sebaliknya, maka bagaimana anda dapat lebih fokus kepada bidang pekerjaan yang anda tangani nantinya?.
“Tentu, bangga dan sangat bahagia. Karena keluarga saya selalu mendukung dan memberi kesempatan kepada saya dalam berkarir. Dan keluarga sayapun merasa bangga dan senang kepada diri saya dengan prestasi dan karir yang telah saya raih hingga saat ini “.
19. Bagaimana anda bergaul dengan orang lain ?
Pewawancara ingin mengetahui kemampuan anda dalam bergaul dengan orang lain dan kegiatan / aktifitas sosial anda. Anda tidak perlu menyebutkan seluruh aktifitas sosial yang anda geluti, karena jawaban tersebut akan dapat mempengaruhi pewawancara memberikan penilaian yang kurang terhadap diri anda. Dengan banyaknya aktifitas sosial terkadang pewawancara merasa khawatir tentang porsi waktu yang lebih besar akan lebih tercurah untuk aktifitas lain diluar pekerjaan anda dibandingkan perhatian anda pada perusahaan tersebut nantinya.
Tetapi, sebaiknya lebih jadikan pertanyaan ini sebagai suatu kesempatan untuk menyampaikan kelebihan anda dalam bernegosiasi, strategi / cara anda mengatasi konflik yang pernah timbul dan kemampuan anda membina relasi dengan banyak orang, selama anda beraktifitas dalam kegiatan sosial yang pernah anda ikuti.
KEAHLIAN, PENGALAMAN DAN RENCANA KE DEPAN
20. Apa yang dapat anda berikan kepada kami (perusahaan) ?

Keahlian dan pengalaman yang sesuai dan gunakan job description pada posisi yang anda tuju sebagai dasar. Serta tambahkan dengan menyebutkan prestasi anda (dalam bidang akademik atau bidang lainnya), pendidikan tambahan / kursus yang pernah anda ikuti untuk melengkapi jawaban anda.
21. Bagaimana anda menggambarkan diri anda saat 5 (lima) tahun kedepan ?
Jangan memberikan jawaban bahwa anda “ingin tetap bergabung dalam perusahaan ini”. Tidak ada yang mengetahui dengan pasti berkarir dimana anda lima tahun mendatang nantinya. Atau anda menjawab “ingin menjadi kepala bagian keuangan”. Jangan !. Sama halnya anda hanya ingin mengincar jabatan.
Tetapi gunakan “job description” untuk posisi yang anda tuju sebagai pijakan. Bahwa anda akan terus menjadi orang yang berkembang dan berprestasi. Serta seluruh target perusahaan / kewajiban yang ingin dipenuhi telah berhasil dicapai.
Contoh :
“Saya bercita-cita, disaat akhir tahun keempat saya dapat menyelesaikan penelitian tentang pengolahan limbah pabrik. Dan masing-masing perguruan tinggi, utamanya yang berada di ibu kota propinsi daerah jawa, telah menggunakan software hasil riset perusahaan ini untuk pengembangan kawasan bebas polusi yang berkesinambungan. Disaat memasuki tahun kelima, hasil pengembangan tersebut dapat dijadikan tolok ukur bagi daerah pesisisir lainnya dan luar jawa untuk penerapan teknologi kelautan“.
Atau:
“Saya bercita-cita, disaat pertengahan tahun ketiga saya telah menyelesaikan penelitian mengenai perilaku nasabah pada tiga bank dalam satu propinsi. Dan diakhir tahun ketiga dapat selesai menerapkan hasil penelitian tersebut pada sistem pemasaran. Agar bank ini (tempat anda bekerja nantinya) dapat meraih prestasi sebagai bank yang memiliki transaksi melalui ATM-nya tidak pernah mati dalam setiap bulannya, dalam lingkup seluruh pulau Jawa. Dan diakhir tahun kelima, tepat pada saat audit lima tahunan, bank ini berhasil mencapai prestasi memiliki nasabah pengguna kartu kredit terbanyak dengan jumlah kredit macet paling kecil dalam skala Jawa - Bali“.
22. Anda memiliki pengalaman berorganisasi selama dua tahun, apa saja manfaatnya bagi diri anda ?
Intinya, diri anda telah terbentuk dengan baik melalui organisasi yang anda ikuti tersebut. Maka jawaban anda harus menunjukkan tentang kemampuan dan peran anda dalam bekerja sama dalam suatu kelompok (team) maupun bekerja sendiri. Serta tindakan anda terhadap atasan, rekan yang sejajar dan perlakuan kepada bawahan anda. Itu semua yang ingin didapat oleh pewawancara.
23. Apa yang anda peroleh dari pekerjaan sebelumnya, yang dapat anda terapkan jika menduduki posisi ini nantinya?. Apa rencana jangka panjang anda ?
Sama dengan pertanyaan no. 20 dan 21. Jawaban anda juga lebih kepada pengalaman dan kemampuan dalam suatu bidang pekerjaan anda. Dengan menunjukkan prestasi yang anda raih dalam mencapai target yang ingin di wujudkan perusahaan tempat anda bekerja sebelumnya. Pewawancara akan menilai jawaban anda “logis atau tidak”. Gunakan job description sebagai dasar untuk merencanakan target anda saat memegang posisi tersebut nantinya. Jangan memberikan jawaban “Saya tidak dapat memastikan hal tersebut “. Tetapi, berilah penekanan pada skill, ketertarikan pada bidang teknologi atau pengembangan ilmu yang telah anda peroleh selama sekolah.
24. Mengapa kami harus memilih anda ?. Mengapa anda merasa bahwa anda orang yang sesuai untuk menduduki jabatan ini ?
Karena anda adalah orang yang memiliki beberapa kelebihan dan keahlian (sebutkan dan pilih yang relevan dengan kualifikasi yang disyaratkan oleh perusahaan). Jangan menyebut calon pegawai lain dan membandingkannya dengan diri anda, meskipun anda yakin jika kemampuan diri anda lebih dari peserta lainnya. Tetapi fokuslah kepada keahlian dan kemampuan yang dapat anda berikan untuk perusahaan.
25. Kegiatan apa yang anda kerjakan selama bersekolah ?
Seorang fresh graduate akan sering menjumpai pertanyaan ini. Anda dapat menceritakan aktifitas anda dalam kegiatan sosial, penelitian atau kemahasiswaaan yang berhubungan dengan orang lain. Pewawancara bukan semata-mata ingin mengetahui jenis kegiatan anda. Tetapi lebih untuk mengukur sejauh mana anda dapat bergaul dengan orang lain, perencanaan yang dilakukan secara berkelompok, kerja sama dalam satu kelompok serta tindakan apa saja yang pernah anda lakukan untuk mengatasi masalah yang timbul. Sebutkan juga keberhasilan dan keahlian yang anda peroleh setelah mengikuti kegiatan tersebut.
26. Sanggupkah anda bekerja dibawah tekanan ?. Dan bagaimana anda menangani tekanan yang timbul ?
Jangan mengatakan anda tidak pernah mengalami tekanan saat bekerja. Setiap orang yang bekerja dalam bidang pekerjaan apapun pernah mengalami suatu kondisi bekerja dibawah tekanan. Terkadang mereka harus dapat memberikan keputusan yang tepat dengan pilihan yang sulit, atau menyelesaikan tugas pekerjaan dalam waktu yang sempit.
Berikanlah contoh tentang situasi yang pernah anda alami dan strategi apa saja yang anda terapkan disaat anda harus menyelesaikan tugas dengan permasalahan yang kompleks dan harus selesai dalam waktu yang singkat. Tidak ada jawaban benar atau salah. Pewawancara ingin mengetahui tentang strategi yang anda buat dan keberhasilan saat mengatasi masalah-masalah dalam bekerja yang pernah anda alami.

Fungsi Bahasa



Menurut Felicia (2001 : 1), dalam berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang paling sering digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Begitu dekatnya kita kepada bahasa, terutama bahasa Indonesia, sehingga tidak dirasa perlu untuk mendalami dan mempelajari bahasa Indonesia secara lebih jauh. Akibatnya, sebagai pemakai bahasa, orang Indonesia tidak terampil menggunakan bahasa. Suatu kelemahan yang tidak disadari.
Komunikasi lisan atau nonstandar yang sangat praktis menyebabkan kita tidak teliti berbahasa. Akibatnya, kita mengalami kesulitan pada saat akan menggunakan bahasa tulis atau bahasa yang lebih standar dan teratur. Pada saat dituntut untuk berbahasa’ bagi kepentingan yang lebih terarah dengan maksud tertentu, kita cenderung kaku. Kita akan berbahasa secara terbata-bata atau mencampurkan bahasa standar dengan bahasa nonstandar atau bahkan, mencampurkan bahasa atau istilah asing ke dalam uraian kita. Padahal, bahasa bersifat sangat luwes, sangat manipulatif.
Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Lihat saja, bagaimana pandainya orang-orang berpolitik melalui bahasa. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Agar dapat memanipulasi bahasa, kita harus mengetahui fungsi-fungsi bahasa. Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf, 1997: 3).

1. Bahasa sebagai Alat Integrasi dan Adaptasi Sosial
Bahasa disamping sebagai salah satu unsur kebudayaan, memungkinkan pula manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman-pengalaman itu, serta belajar berkenalan dengan orang-orang lain. Anggota-anggota masyarakat hanya dapat dipersatukan secara efisien melalui bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi, lebih jauh memungkinkan tiap orang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya, serta dapat melakukan semua kegiatan kemasyarakatan dengan menghindari sejauh mungkin bentrokan-bentrokan untuk memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya. Ia memungkinkan integrasi (pembauran) yang sempurna bagi tiap individu dengan masyarakatnya (Gorys Keraf, 1997 : 5).

Gorys Keraf (2001:3-8) menyatakan bahwa ada empat fungsi bahasa, yaitu:
1. Alat untuk menyatakan ekspresi diri.
Bahasa menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam dada kita, sekurang-kurangnya untuk memaklumkan keberadaan kita.
2. Alat komunikasi
Bahasa merupakan saluran perumusan maksud yang melahirkan perasaan dan memungkinkan adanya kerjasama antarindividu.
3. Alat mengadakan integrasi dan adaptasi social
Bahasa merupakan salah satu unsure kebudayaan yang memungkinkan manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman tersebut, serta belajar berkenalan dengan orang-orang lain.
4. Alat mengadakan kontrol social
Bahasa merupakan alat yang dipergunakan dalam usaha mempengaruhi tingkah laku dan tindak tanduk orang lain. Bahasa juga mempunyai relasi dengan proses-proses sosialisasi suatu masyarakat.

Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Bahasa Indonesia
Bahasa indonesia merupakan bahasa resmi Republik Indonesia (RI) dimana tercantum dalam Pasal 36 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 yang tertulis bahwa “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”. Bahasa Indonesia juga disiratkan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 pada bagian ketiga yang berbunyi “KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA”.
Sejak awal kemerdekaan, bahasa Indonesia telah mengalami pekembangan karena didorong oleh bebeapa faktor, seperti saya kutip dari buku “sejarah nasional Indonesia” faktor pertama yaitu bangkitnya semangat kebangsaan Indonesia yang telah mengatasi kedaerahan dan kesukuan. Faktor kedua karena telah terbitnya kitab “logat melayu” pada tahun 1901 karangan Van Ophuyzen, yang digunakan di sekolah-sekolah yang mengajarkan bahasa melayu. Faktor ketiga adalah didirikannya Commissie voor de Volkslecture pada tahun 1908, yang kemudian menjadi Balai Pustaka. Hal ini mendorong perkembangan dibidang bahasa dan sastra, terutama dengan lahirnya kelompok “Pujangga baru”.
Faktor-faktor diatas medasari terpenuhinya fungsi bahasa tersebut sebagai bahasa baku yang telah memperkuat sikap masyarakat Indonesia terhadapnya. Jika melihat dari kedudukannya, Bahasa Indonesia ialah status relatif bahasa Indonesia sebagai lambang nilai budaya Indonesia yang dirumuskan atas dasar nilai sosial Indonesia.
Namun jika melihat dari kondisi negara Indonesia yang memiliki keanekaragaman suku dan bahasa, wajarlah penerapan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari menjadi sulit dikarenakan keanekaragaman bahasa daerah itu sendiri. Masyarakat Indonesia lebih terbiasa menggunakan bahasa daerahnya sendiri ketimbang menggunakan Bahasa Indonesia yang merupaka bahasa kenegaraan.
Secara formal sampai saat ini bahasa Indonesia mempunyai empat kedudukan, yaitu sebagai bahasa persatuan, bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasa resmi. Dalam perkembangannya lebih lanjut, bahasa Indonesia berhasil mendudukkan diri sebagai bahasa budaya dan bahasa ilmu. Keenam kedudukan ini mempunyai fungsi yang berbeda, walaupun dalam praktiknya dapat saja muncul secara bersama-sama dalam satu peristiwa, atau hanya muncul satu atau dua fungsi saja.
Bahasa Indonesia dikenal secara luas sejak "Soempah Pemoeda", 28 Oktober 1928, yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Pada saat itu para pemuda sepakat untuk mengangkat bahasa Melayu-Riau sebagai bahasa Indonesia. Para pemuda melihat bahwa bahasa Indonesialah yang berpotensi dapat mempersatukan bangsa Indonesia yang terdiri atas ratusan suku vangsa atau etnik. Pengangkatan status ini ternyata bukan hanya isapan jempol. Bahasa Indonesia bisa menjalankan fungsi sebagai pemersatu bangsa Indonesia. Dengan menggunakan bahasa Indonesia rasa kesatuan dan persatuan bangsa yang berbagai etnis terpupuk. Kehadiran bahasaIndonesia di tengah-tengah ratusan bahasa daerah tidak menimbulkan sentimen negatif bagi etnis yang menggunakannya. Sebaliknya, justru kehadiran bahasa Indonesia dianggap sebagai pelindung sentimen kedaerahan dan sebagai penengah ego kesukuan.
Dalam hubungannya sebagai alat untuk menyatukan berbagai suku yang mempunyai latar belakang budaya dan bahasa masing-masing, bahasa Indonesia justru dapat menyerasikan hidup sebagai bangsa yang bersatu tanpa meinggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa etnik yang bersangkutan. Bahkan, lebih dari itu, dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan ini, kepentingan nasional diletakkan jauh di atas kepentingan daerah dan golongan.
Latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda-beda berpotensi untuk menghambat perhubungan antardaerah antarbudaya. Tetapi, berkat bahasa Indonesia, etnis yang satu bisa berhubungan dengan etnis yang lain sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman. Setiap orang Indonesia apa pun latar belakang etnisnya dapat bepergian ke pelosok-pelosok tanah air dengan memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi. Kenyataan ini membuat adanya peningkatan dalam penyebarluasan pemakaian bahasa Indonesia dalamn fungsinya sebagai alat perhubungan antardaerah antarbudaya. Semuanya terjadi karena bertambah baiknya sarana perhubungan, bertambah luasnya pemakaian alat perhubungan umum, bertambah banyaknya jumlah perkawinan antarsuku, dan bertambah banyaknya perpindahan pegawai negeri atau karyawan swasta dari daerah satu ke daerah yang lain karena mutasi tugas atau inisiatif sendiri. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional mulau dikenal sejak 17 Agustus 1945 ketika bangsa Indonesia menyatakan
kemerdekaannya. Dalam kedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggaan nasional atau lambang kebangsaan. Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan. Melalui bahasa nasional, bangsa Indonesia menyatakan harga diri dan nilai-nilai budaya yang dapat dijadikan pegangan hidup. Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia dipelihara dan dikembangkan oleh bangsa Indonesia. Rasa kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia ini pun terus dibina dan dijaga oelh bangsa Indonesia. Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia dijunjung tinggi di samping bendera nasional, Merah Putih, dan lagu nasional bangsa Indonesia, Indonesia Raya. Dalam melaksanakan fungsi ini, bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri sehingga serasi dengan lambang kebangsaan lainnya. Bahasa Indonesia dapat mewakili identitasnya sendiri apabila masyarakat pemakainya membina dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain, yang memang benar-benar tidak diperlukan, misalnya istilah/kata dari bahasa Inggris yang sering diadopsi, padahal istilah.kata tersebut sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia.
Sejalan dengan fungsinya sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya, bahasa Indonesia telah berhasil pula menjalankan fungsinya sebagai alat pengungkapan perasaan. Kalau beberapa tahun yang lalu masih ada orang yang berpandangan bahwa bahasa Indonesia belum sanggup mengungkapkan nuansa perasaan yang halus, sekarang dapat dilihat kenyataan bahwa seni sastra dan seni drama, baik yang dituliskan maupun yang dilisankan, telah berkembang demikian pesatnya. Hal ini menunjukkan bahwa nuansa perasaan betapa pun halusnya dapat diungkapkan secara jelas dan sempurna dengan menggunakan bahasa Indonesia. Kenyataan ini tentulah dapat menambah tebalnya rasa kesetiaan kepada bahasa Indonesia dan rasa kebanggaan akan kemampuan bahasa Indonesia. Dengan berlakunya Undang-undang Dasar 1945, bertambah pula kedudukan bahasa
Indonesia, yaitu sebagai bahasa negara dan bahasa resmi. Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia dipakai dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan, baik secara lisan maupun tulis. Dokumen-dokumen, undang-undang, peraturan-peraturan, dan surat-menyurat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan instansi kenegaraan lainnya ditulis dalam bahasa Indonesia. Pidato-pidato kenegaraan ditulis dan diucapkan dengan bahasa Indonesia. Hanya dalam kondisi tertentu saja, demi komunikasi internasional (antarbangsa dan antarnegara), kadang-kadang pidato kenegaraan ditulis dan diucapkan dengan bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Warga masyarakat pun dalam kegiatan yang berhubungan dengan upacara dan peristiwa kenegaraan harus menggunakan bahasa Indonesia. Untuk melaksanakan fungsi sebagai bahasa negara, bahasa perlu senantiasa dibina dan dikembangkan. Penguasaan bahasa Indonesia perlu dijadikan salah satu faktor yang menentukan dalam pengembangan ketenagaan, baik dalam penerimaan karyawan atau pagawai baru, kenaikan pangkat, maupun pemberian tugas atau jabatan tertentu pada seseorang. Fungsi ini harus diperjelas dalam pelaksanaannya sehingga dapat menambah kewibawaan bahasa Indonesia.
Dalam kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi, bahasa Indonesia bukan saja dipakai sebagai alat komunikasi timbal balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja dipakai sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarsuku, tetapi juga dipakai sebagai alat perhubungan formal pemerintahan dan kegiatan atau peristiwa formal lainnya. Misalnya, surat-menyurat antarinstansi pemerintahan, penataran para pegawai pemerintahan, lokakarya masalah pembangunan nasional, dan surat dari karyawan atau pagawai ke instansi pemerintah. Dengan kata lain, apabila pokok persoalan yang dibicarakan menyangkut masalah nasional dan dalam situasi formal, berkecenderungan menggunakan bahasa Indonesia. Apalagi, di antara pelaku komunikasi tersebut terdapat jarak sosial yang cukup jauh,misalnya antara bawahan - atasan, mahasiswa - dosen, kepala dinas - bupati atau walikota, kepala desa - camat, dan sebagainya.
Akibat pencantuman bahasa Indonesia dalam Bab XV, Pasal 36, UUD 1945, bahasa Indonesia pun kemudian berkedudukan sebagai bahasa budaya dan bahasa ilmu. Di samping sebagai bahasa negara dan bahasa resmi. Dalam hubungannya sebagai bahasa budaya, bahasa Indonesia merupakan satu-satunya alat yang memungkinkan untuk membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri dan identitas sendiri, yang membedakannya dengan kebudayaan daerah. Saat ini bahasa Indonesia dipergunakan sebagai alat untuk menyatakan semua nilai sosial budaya nasional. Pada situasi inilah bahasa Indonesia telah menjalankan kedudukannya sebagai bahasa budaya. Di samping itu, dalam kedudukannya sebagai bahasa ilmu, bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pendukung ilmu pengetahuna dan teknologi (iptek) untuk kepentingan pembangunan nasional. Penyebarluasan iptek dan pemanfaatannya kepada perencanaan dan pelaksanaan pembangunan negara dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Penulisan dan penerjemahan buku-buku teks serta penyajian pelajaran atau perkuliahan di lembaga-lembaga pendidikan untuk masyarakat umum dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Dengan demikian, masyarakat Indonesia tidak lagi bergantung sepenuhnya kepada bahasa-bahasa asing (bahasa sumber) dalam usaha mengikuti perkembangan dan penerapan iptek. Pada tahap ini, bahasa Indonesia bertambah perannya sebagai bahasa ilmu. Bahasa Indonesia oun dipakai bangsa Indonesia sebagai alat untuk mengantar dan menyampaian ilmu pengetahuan kepada berbagai kalangan dan tingkat pendidikan.
Bahasa Indonesia berfungsi pula sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan, mulai dari lembaga pendidikan terendah (taman kanak-kanak) sampai dengan lembaga pendidikan tertinggi (perguruan tinggi) di seluruh Indonesia, kecuali daerah-daerah yang mayoritas masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa ibu. Di daerah ini, bahasa daerah boleh dipakai sebagai bahasa pengantar di dunia pendidikan tingkat sekolah dasar sampai dengan tahun ketiga (kelas tiga). Setelah itu, harus menggunakan bahasa Indonesia. Karya-karya ilmiah di perguruan tinggi (baik buku rujukan, karya akhir mahasiswa - skripsi, tesis, disertasi, dan hasil atau laporan penelitian) yang ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia, menunjukkan bahwa bahasa Indonesia telah mampu sebagai alat penyampaian iptek, dan sekaligus menepis anggapan bahsa bahasa Indonesia belum mampu mewadahi konsep-konsep iptek.

Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
1. Lambang kebangsaan
2. Lambang identitas nasional
3. Alat penghubung antarwarga, antardaerah dan antarbudaya
4. Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda ke dalam satu kesatuan kebangsaan yang bulat.
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa indonesia berfungsi sebagai :
1. Bahasa resmi kenegaraan
2. Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan
3. Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
4. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tips Berinternet Cepat

Internet telah jadi trend tersendiri di mata public, terutama kita sebagai mahasiswa. Siapa diantara kita yang tidak mngenak internet? Jawabannya, siapapun pasti mengenal teknologi ini,walaupun bukanlah sebagai experience.
Penggunaan internetpun tak lagi sebatas hanya kepuasan memperoleh data yang diperlukan,namun telah mencakup kecepatan akses yang tinggi. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa diaplikasikan untuk mengoptimalkan koneksi internet agar dapat “ngebut”.

Ukur Kecepatan
Sebelum mengoptimalkannya, kita harus terlebih dahulu mengetahui kecepatan internet yang digunakan saat ini. Untuk mengetahuinya, kita bisa mengukur kecepatan internet dengan bantuan situs web.salah satunya adalah Speedtest.net [http://www.speedtest.net/]. Masuk ke situs ini,dan lakukan pengujian dengan meng-klik tombol [Begin Test], lalu tunggu hingga semua proses selesai. Agar hasil akurat, pastikan tidak ada aplikasi lain yang menggunakan internet.

Maksimalkan Yang Ada
Faktor lain yang bisa dimaksimalkan untuk akses cepat berinternet, diantaranya adalah.
1. Jenis koneksi ke modem
Banyak diantara kita yang belum tahu bahwa kecepatan lewat ethernet lebih tinggi ketimbang lewat USB, Serial, atau Paralel. Bila kita adalah pengguna baru internet atau seorang pemula, pertimbangkan untuk memilih layanan yang menggunakan koneksi ethernet.
2. Ukuran RAM
Pastikan bahwa perangkat komputer/notebook kita memiliki memori yang cukup untuk menangani aktivitas berinternet yang berlangsung. Atau pertimbangkanlah untuk menambah kapasitas RAM komputer kita. Kapasitas standar RAM untuk dapat berselancar dengan nyaman adalah 1GB. Semakin tinggi akan lebih baik. Bila dana tak cukup untuk membeli RAM, matikan semua aplikasi lain yang aktif untuk memaksimalkan memori yang digunakan sehingga dapat untuk kegiatan berinternet kita.
3. Kecepatan Browser
Gunakanlah browser yang cepat supaya koneksi yang kita gunakan tak sia-sia. Banyak browser cepat yang tersedia saat ini,diantaranya Firefox, Safari, Opera, Chrome,dan lain sebagainya. Apapun yang nanti dipilih, janganlah membenaninya dengan berbagai Add-ons yang tidak berguna yang justru akan memperlambat browser tersebut.
4. Mitos Windows XP
Kita mungkin pernah mendengar mitos bahwa Windows XP mengambil 20 persen resource jalur internet kita untuk menangani Update Windows dan pengecekan Spyware. Terlepass benar atau tidak, ada tips yang ”katanya” bisa membebaskan 20 persen tersebut. Klik tombol [Windows] + [R], ketikkan gpedit.msc. Buka [Administrative Template] pada jendela ”Computer Configuration”. Masuk ke Network dan klik Tab [QoS Packet Scheduler]. Klik dua kali pada [Limit Reservable Bandwidth] dan aktifkan pilihan tersebut lalu ubahlah ”Bandwidth Limit” ke 0% dan klik [Apply]. Reboot komputer kita untuk pengaktifan pengaturan tersebut. Bila memang tak ada perubahan yang berarti, kita bisa mengembalikan settingan tersebut ke semula.
5. DNS Server
Kita bisa menggunakan layanan DNS Server gratis yang terbuka bagi publik untuk meningkatkan kecepatan koneksi internet. DNS (Domain Name Server) berfungsi kurang lebih sebagai jasa pencarian lokasi alamat komputer yang tehubung di jaringan internet. Beberapa alamat DNS yang bisa digunakan adalah :
Scrubit [http://www.scrubit.com/]
67.138.54.100
207.225.209.66

Dnsadvantage
[http://www.dnsadvantage.com/]
159.154.70.1
156.154.71.1

openDNS [http;//www.opendns.com/]
208.67.222.222
208.67.220.220

6. Toonel
Toonel adalah sebuah aplikasi Java kecil yang fungsinya mengalihkan semua koneksi keluar-masuk data dari dan ke komputer lewat servernya. Semua data akan dipadatkan ke urutan yang lebih kecil, sehingga otomatis koneksi aka lebih cepat.
Semoga Bermanfaat.